SINOPSIS
Buku
ini merupakan hasil penelitian Participatory Action Research (PAR) tentang metode
tahsin yang tepat untuk lansia. Penelitian dilakukan pada ibu-ibu lansia di
Rejang Lebong, salah satu kabupaten Provinsi Bengkulu. Dari hasi penelitian didapatkan
bahwa metode ‘Asyarah adalah metode yang paling tepat untuk pengajaran tahsin
pada lansia tersebut.
Tahsin
Al-Qur’an Kata tahsin (تحسن)
berasal dari kata hasana, yahsunu, husnan ( حسنا - يحسن -حسن) yang berarti baik, bagus. Kemudian jika dilihat dari
pengertian kata tahsin (تحسن)
itu sendiri berarti menjadi baik. Kegiatan ini bisa dilihat dari tujuan tahsin
itu sendiri yaitu untuk memperdalam teori ke al-Qur’an-an, kemudian metode yang
diterapkan oleh muhassin yaitu berupa metode, ceramah, dan klasikal baca
simak, praktek, dan juga hasil dari evaluasi tahsin itu sendiri.
Lansia
sendiri merupakan
tahap akhir dari proses penuaan. Proses menjadi tua akan dialami oleh setiap
orang. Masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa
ini seseorang akan mengalami kemunduran fisik, mental dan social secara
bertahap sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari-hari (tahap penurunan)
Oleh karena
itu, Penulis mengharapkan bahwa buku ini dapat memberikan gambaran tentang
bagaimana metode tahsin yang tepat untuk lansia mengingat kemampuannya mulai
mengalami penurunan.
0 Komentar