METODE TAHSIN UNTUK LANSIA


PENULIS :
BUSRA FEBRIYARNI, M. Ag
NURJANNAH, M.Ag

EDITOR :
DITA VEROLYNA, M.I.Kom


SINOPSIS

Buku ini merupakan hasil penelitian Participatory Action Research (PAR) tentang metode tahsin yang tepat untuk lansia. Penelitian dilakukan pada ibu-ibu lansia di Rejang Lebong, salah satu kabupaten Provinsi Bengkulu. Dari hasi penelitian didapatkan bahwa metode ‘Asyarah adalah metode yang paling tepat untuk pengajaran tahsin pada lansia tersebut.

Tahsin Al-Qur’an Kata tahsin (تحسن) berasal dari kata hasana, yahsunu, husnan ( حسنا - يحسن -حسن) yang berarti baik, bagus. Kemudian jika dilihat dari pengertian kata tahsin (تحسن) itu sendiri berarti menjadi baik. Kegiatan ini bisa dilihat dari tujuan tahsin itu sendiri yaitu untuk memperdalam teori ke al-Qur’an-an, kemudian metode yang diterapkan oleh muhassin yaitu berupa metode, ceramah, dan klasikal baca simak, praktek, dan juga hasil dari evaluasi tahsin itu sendiri.

Lansia sendiri merupakan tahap akhir dari proses penuaan. Proses menjadi tua akan dialami oleh setiap orang. Masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang akan mengalami kemunduran fisik, mental dan social secara bertahap sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari-hari (tahap penurunan)

Oleh karena itu, Penulis mengharapkan bahwa buku ini dapat memberikan gambaran tentang bagaimana metode tahsin yang tepat untuk lansia mengingat kemampuannya mulai mengalami penurunan.




 

0 Komentar