Penulis :
Syahril
Chili
Sinopsis
Kisah
ini terjadi di zaman dahulu kala. Terjadi jauh sebelum Lebong bernama Lebong,
Lebong masih bernama Talang Jauh Murah Pergi Sukar Balik. Palik belum bernama Palik, Palik masih
berjuluk Sungai Serut. Bengkulu belum bernama Bengkulu, Bengkulu masih bernama
Selebar Daun. Musi masih berjuluk Pancuran Emas. Lekitan masih bernama Ri’bang
Ulak. Dan, Palembang masih bernama Pelabuhan Rejung. Musi masih berjuluk Pancuran
Emas. Cerita ini mengisahkan pemilihan Raja dan Ratu Dusun Kutai Abung.
Tersebutlah
Dusun Kutai Abung, tergolong dusun agung tinggi. Dikatakan agung, karena dusun ini
memang besar. Sebesar ulu Ketahun. Dusun yang terkenal sampai ke mana-mana.
Dusun impian semua orang. Dusun dikelilingi semak belukar berbaris teratur dan
rapi. Bila dipandang dari tempat ketinggian, dusun ini tampak bagaikan telur
sebutir. Kalau diibaratkan sangkar burung perkutut yang tergantung di atas
tiang tinggi maka dusun Kutai Abung bak dulang (nampan). Dusun betudung
(beratap) payung.
0 Komentar