Penulis:
Dita
Eklesia Dalos,
Dwi Okta Viani, Elfi Adriyani, dkk
Kurator, Penyunting Naskah, dan Tata Letak :
Lubis Pirnandes, M.Pd.
Desain Cover :
Yulia Khristina, S.Pd
Editor :
Emong Soewandi, Lubis Pirnandes, M.Pd, dan Yulia Khristina, S.Pd
Tim
Penerbit Andhra Grafika
SINOPSIS
Berdasarkan filosofi pendidikan seperti yang tuangkan oleh Ki Hadjar
Dewantara (KHD), tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada
anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh
sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan
kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki laku dan tumbuhnya
kekuatan kodratnya. Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan namun
pendidik sebagai ‘pamong’ senantiasa mengarahkan agar anak tidak kehilangan
arah dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’
agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar.
Semangat dari filofofi itulah yang kemudian dituangkan oleh para
penulis dalam bait-bait puisi pada antologi ini. Konsep “Pendidikan yang
Memerdekakan” diterjemahkan berdasarkan sudut pandang murid seperti pada puisi
“Manusia-Manusia Merdeka” dan ‘Murid Merdeka Belajar, Guru Bahagia
Mengajar”, maupun dari sudut pandang pendidik seperti tertuang dalam puisi, “Wajah“, “Catatan Seorang Pendidik” dan
“Garisan Mulia”. Ada juga bait puisi yang melihat potret pendidikan
Indonesia secara umum seperti pada puisi, “Memerdekakan Pendidikan Indonesia”
dan “Pendidikan Merdeka”. Begitu pun puisi-puisi lainnya yang memiliki semangat yang sama, yaitu mengajak seluruh
insan pendidik untuk selalu “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”.
0 Komentar